Dara Pemberi Lara
KEPADA DARA YANG SELALU KUKAGUMI Regina Serafine “Emma ,,,, aku bukan penyair yang hebat merangkai kata-kata atau seorang musikal yang pandai mendendangkan nada-nada indah untuk menjadi soundtrack hari-harimu. Tapi aku hanya seorang pecundang yang sanggup mengatakan aku cinta padamu sejak pertama kali kenalan sama kamu di depan kelas KII/30. Sejak hari kamis kedua bulan september itu kamulah inspirasiku. Hari-hari kuarungi bersama bayangmu. Aku tak bisa membahongi rasa itu. Aku akan sayang kamu dengan segenap adanya diriku hingga keabadianku.....” Kata-kata terpendamku Pagi itu aku berjumpa dengannya di depan sekretariat jurusanku. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI). Aku melihatnya cukup tinggi. Dia datang bersama kakaknya. Kami berdiri begitu dekat. Aku berdiri dekat di sampingnya. Begitu dekat. Sambil membaca pengumuman yang ada di papan pengumuman aku menyadari kedekatan itu. Di samping hatinya cinta mengetuk jiwaku. Sungguh dia adalah gadis yang lembut....